Deli Serdang | pasukan53.id
Pekerja Migran Indonesia (PMI) mereka bekerja Menurut Negara Tujuan,Pekerja Migran Indonesia adalah Warga Negara Indonesia (WNI) baik laki-laki maupun perempuan yang bekerja diluar negeri dengan jangka waktu tertentu berdasarkan perjanjian kerja melalui prosedur penempatan PMI.
kedatangan 54 (lima puluh empat) orang WNI/ Pekerja Migran Indonesia Bermasalah (PMIB) Korban Scamming Online dari Negara Kamboja secara bertahap tanggal 08 s.d 09 Mei 2024, Berdasarkan surat dari KBRI Phnom Penh nomor B-00179/Phnom Penh/240508 yang difasilitasi oleh Posko Help Desk PMI/BP2MI Bandara Kualanamu.
Sebelumnya pada tanggal 08 Mei 2024 telah dipulangkan Kloter pertama oleh pihak KBRI Phnom Penh Kamboja secara mandiri sebanyak 28 (dua puluh delapan) orang WNI/PMIB dengan menggunakan 2 (dua) penerbangan Pesawat Udara Maskapai Air Asia No. Flight AK-397 dan No. Flight AK-395.
Tanggal 09 Mei 2024 pukul 10.50 s.d 14.30 WIB pemulangan kloter kedua WNI/ PMIB dari Kamboja sebanyak 26 orang menggunakan Pesawat Udara Maskapai Air Asia No. Flight AK 391 rute Kuala Lumpur Malaysia – Bandara Kualanamu yang difasilitasi oleh pihak BP2MI dan Subdit Renakta Poldasu di Bandara Kualanamu (KNIA).
Kronologis kepulangan ke 54 (lima puluh empat) WNI / PMIB korban Scamming Online dari Kamboja berdasarkan surat KBRI Phnom Penh.
Pada 26 April 2024, KBRI Phnom Penh telah menerima 57 WNIB/PMIB yang kabur dari Perusahaan Scam Online di Chrey Thum, Provinsi Kandal. Mereka terdiri atas 41 laki-laki dan 16 perempuan. 2 orang PMIB yang mempunyai paspor telah kembali tanggal 30 April, 1 WNI overstay, sedangkan 54 WNI kembali ke Indonesia pada tanggal 08 s.d 09 Mei 2024 dengan tujuan keseluruhan penerbangan melalui Bandara Kualanamu, Medan, Indonesia.
Hasil penelusuran redaksi pasukan53.id adapun keterangan yang disampaikan oleh para PMIB sbb:
- Sebagian besar PMIB tiba pada awal tahun 2024 atau pertengahan tahun 2023. Hanya sebagian kecil saja yang telah berada di Kamboja sejak tahun 2022. Awalnya para PMIB dijanjikan untuk dipekerjakan di judi online, namun malah dipekerjakan di scam online. Ada pula yang djanjikan bekerja di restoran/hotel.
- Tiket pesawat ditanggung perusahaan, yang kemudian dipotong melalui gaji. Adapun untuk pembuatan paspor, seluruh PMIB mengaku mengurus biaya sendiri.
- Hampir seluruh rute keberangkatan PMIB bertolak dari Medan, Indonesia menuju Kuala Lumpur, Malaysia, via udara, maupun via laut (transit di Dumai/Batam) dan terbang langsung ke Phnom Penh, Kamboja. Beberapa PMIB ada berangkat dari Jakarta, Indonesia menuju Ho Chi Min, Vietnam dan lanjut jalur darat ke Chrey Thom, Kamboja.
- Sebagian besar direkrut oleh agen yang berada dilingkungan sekitarnya (teman) atau melalui platform media sosial (facebook), adapun agen yang cukup aktif antara lain agen an. Nikita (alias Tata), Hany Pambudi (alias Budi) dan Elma.
- Metode scam yang dilakukan beragam dari mulai penugasan di platform e-commerce, pinjaman online, investasi sampai dengan love scam. PMIB menyampaikan beberapa diantara mereka ada yang dapat lakukan scam sampai Rp. 2,4 miliar terhadap salah satu korban di Indonesia.
- PMIB umumnya menerima gaji antara USD 400- USD 600 dari yang dijanjikan USD 800. Terdapat target scam minimal 30 juta per bulan tiap orangnya, dan jika tidak mencapai target akan dikenakan potongan gaji.
- PMIB mayoritas memiliki kontrak kerja selama 9 bulan dengan 12 jam kerja perhari dan memiliki waktu libur jika berhasil mencapai target.
- Berdasarkan pengakuan para WNI, salah satu pemicu mereka untuk kabur adalah ketika melihat ada teman nya yang mulai diancam dan ditindas secara fisik dan non fisik.
WNI/PMIB telah dibawa ke Polda Sumatera Utara dilakukan proses lebih lanjut.
Sumber: Tim